Bawor Media Network—-Tangerang Selatan. Mengutip dari Halaman Website Badan Pusat Statistik, Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 9,80 persen. Sementara itu, pertumbuhan tertinggi dari sisi pengeluaran dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 12,48 persen.
Ekonomi Indonesia triwulan IV-2024 terhadap triwulan IV-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 5,02 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Lainnya mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 11,36 persen. Sementara itu, Komponen Ekspor Barang dan Jasa pada sisi pengeluaran mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 7,63 persen.
Ekonomi Indonesia triwulan IV-2024 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 0,53 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,63 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 38,58 persen.
Selama tahun 2024 kelompok provinsi di Pulau Jawa mewarnai struktur dan kinerja ekonomi Indonesia secara spasial dengan kontribusi sebesar 57,02 persen dan kinerja ekonomi yang mencatat pertumbuhan 4,92 persen (c-to-c).
Infografis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024, Sumber Badan Pusat Statistik
Mari Kilas Balik di Tahun 2024, Meskipun dihadapkan dengan tantangan global maupun domestik yang tinggi, perekonomian Indonesia membukukan pertumbuhan yang kuat dan stabil. Pada kuartal IV tahun 2024, ekonomi Indonesia tumbuh 5,02% atau 5,03% untuk keseluruhan tahun 2024. Capaian ini didorong oleh peningkatan aktivitas investasi dan manufaktur, serta didukung permintaan domestik yang terjaga dan permintaan global yang mulai pulih. “Tahun 2024 merupakan tahun yang penuh tantangan dan dinamika, baik dari sisi global maupun domestik. Namun, berkat kerja keras, sinergi yang solid, dan peran strategis APBN sebagai instrumen dalam mengawal perekonomian Indonesia, kita mampu menjaga stabilitas dan pertumbuhan hingga akhir tahun 2024,” ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tumbuh 4,98% pada kuartal IV 2024, secara keseluruhan mencapai 4,94% sepanjang tahun. Terjaganya konsumsi masyarakat didukung oleh inflasi yang terkendali serta peningkatan mobilitas masyarakat. Peningkatan ini tercermin dari kenaikan okupansi hotel dan jumlah penumpang di berbagai moda transportasi. APBN menjaga daya beli masyarakat antara lain melalui belanja bantuan sosial bagi kelompok berpenghasilan rendah serta penguatan distribusi pasokan pangan untuk stabilitas harga. Selain itu, penciptaan lapangan kerja baru yang mencapai 4,79 juta di tahun 2024 turut mendorong konsumsi masyarakat. Sementara itu, konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) pada kuartal IV 2024 tumbuh 6,06% dan 12,48% sepanjang tahun 2024. Peningkatan ini didorong oleh aktivitas terkait penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serentak 2024, serta berbagai ajang olahraga.
Sepanjang tahun 2024, konsumsi Pemerintah tumbuh 6,61% dengan pertumbuhan 4,17% pada triwulan IV. Kinerja yang sangat baik tersebut tercermin dari peran belanja negara yang semakin optimal sebagai shock absorber untuk menjaga konsumsi masyarakat, menjaga stabilitas ekonomi, dan mendukung agenda pembangunan. Realisasi belanja negara tersebut memberikan multiplier effect bagi perekonomian, baik terhadap aktivitas dunia usaha maupun konsumsi masyarakat melalui kebutuhan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan perlinsos. Pembentukan Modal Tetap Bruto (investasi) tercatat tumbuh 5,03% pada triwulan IV dan 4,61% sepanjang tahun 2024. Kinerja pertumbuhan ini melanjutkan tren penguatan yang konsisten dalam kurun empat tahun terakhir. Stabilitas ekonomi-politik serta dukungan kebijakan fiskal dan moneter, mampu meningkatkan kepercayaan investor dan realisasi investasi di berbagai sektor, termasuk hilirisasi. Hal ini terlihat dari realisasi PMA dan PMDN yang tumbuh 20,82% dengan total nilai Rp1.714 T, lebih dari target yang ditetapkan. Pertumbuhan impor barang modal dan bahan baku juga memberi indikasi kinerja manufaktur yang terjaga. Melalui APBN, Pemerintah turut mendorong investasi dengan meningkatkan belanja modal untuk konstruksi serta pembangunan infrastruktur konektivitas, bendungan, kawasan industri dan pariwisata.
Kinerja Ekspor pada kuartal IV tumbuh 7,63% dan secara tahunan tumbuh 6,51%. Pertumbuhan positif ekspor tahun 2024 ditopang oleh meningkatnya ekspor barang dan ekspor jasa. Peningkatan ekspor barang terutama didorong oleh peningkatan ekspor komoditas besi baja dan bahan bakar mineral yang secara volume tumbuh masing-masing 17,8% dan 7,8%. Di sisi lain, pertumbuhan ekspor jasa ditopang peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang tumbuh 19,05%. Di sisi lain, impor barang masih terkontraksi sebesar 10,36 % pada kuartal IV dan sebesar 7,95 % secara tahunan.
Sektor Manufaktur pada kuartal IV 2024 tumbuh 4,89% dan 4,43% sepanjang tahun 2024. Permintaan domestik maupun global yang tetap kuat menjadi penopang pertumbuhan, terutama pada subsektor industri logam dasar, elektronik, dan makan minum. Sejalan dengan pertumbuhan sektor manufaktur, sektor perdagangan tumbuh 5,19% pada kuartal IV atau tumbuh 4,86% sepanjang tahun 2024. Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan aktivitas produksi. Sektor-sektor terkait mobilitas masyarakat mencatat pertumbuhan signifikan sepanjang tahun 2024. Sektor transportasi tumbuh 7,92% pada kuartal IV dan mencapai 8,69% sepanjang tahun 2024. Sejalan dengan itu, sektor Akomodasi dan Makan Minum juga tumbuh tinggi, sebesar 6,61% pada kuartal IV dan 8,56% di sepanjang tahun 2024. Momentum ini didorong oleh penyelenggaraan event nasional dan internasional serta perbaikan infrastruktur pendukung pariwisata yang meningkatkan arus wisatawan baik dari domestik dan mancanegara. Sektor primer mengalami moderasi, baik dari sektor pertanian maupun sektor pertambangan. Sektor pertanian tumbuh 0,71% pada kuartal IV atau 0,67% untuk keseluruhan tahun 2024. Pelemahan kinerja sektor pertanian ini disebabkan penurunan produksi padi dan kelapa sawit. Namun demikian, kinerja sektor pertanian diperkirakan akan meningkat seiring dengan kebijakan swasembada pangan dan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sementara itu, sektor pertambangan juga tumbuh moderat sebesar 3,95% pada kuartal IV atau 4,90% untuk tahun 2024. Moderasi harga komoditas menjadi salah satu faktor perlambatan pertumbuhan sektor pertambangan. Secara spasial, seluruh wilayah tumbuh positif sepanjang tahun 2024. Wilayah Jawa dan Sumatera tetap menjadi kontributor utama penopang pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 4,92% dan 4,45%. Aktivitas manufaktur, perdagangan, dan pembangunan konsisten menopang pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa dan Sumatera.
Sementara itu, aktivitas hilirisasi menopang pertumbuhan tinggi di wilayah Timur Indonesia. Wilayah Maluku-Papua dan Sulawesi tumbuh tinggi masing-masing sebesar 7,81% dan 6,18%. Pembangunan infrastruktur dasar dan penunjang menjadi pendorong aktivitas konstruksi di Kalimantan sehingga mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,52%. Aktivitas pariwisata tumbuh kuat mampu menopang pertumbuhan ekonomi di wilayah Bali dan Nusa Tenggara tumbuh sebesar 5,04%. Kinerja perekonomian nasional yang resilien tidak terlepas dari kerja keras APBN. APBN terus dioptimalkan untuk menjaga daya beli masyarakat melalui keberpihakan program perlindungan sosial (Perlinsos), mendukung perekonomian nasional, serta melaksanakan agenda pembangunan nasional. Guna menjaga daya beli masyarakat, Pemerintah akan terus memperkuat program Perlinsos, seperti PKH, Kartu Sembako, serta Subsidi dan Kompensasi. Peningkatan kapasitas UMKM akan dilakukan melalui program KUR dan fasilitas perpajakan. Sementara, upaya untuk menjaga stabilitas harga akan dilakukan melalui stabilisasi harga pangan (SPHP). Ke depan, peran APBN sebagai shock absorber akan terus dioptimalkan melalui berbagai strategi kebijakan Pemerintah. Keberlanjutan upaya penguatan fundamental ekonomi terus dilakukan, antara lain melalui transformasi ekonomi, penguatan ketahanan pangan, pengembangan energi terbarukan, hilirisasi, peningkatan produktivitas tenaga kerja, serta perbaikan iklim investasi dan bisnis. Pemerintah juga terus memperkuat kolaborasi, koordinasi, dan sinergi untuk mengoptimalkan dampak kebijakan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, melalui kolaborasi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor keuangan.
Perkembangan Event di Indonesia semakin marak dan pesat dilihat dari banyaknya event sebagai salah satu bentuk pariwisata. Event tersebut dapat bersifat sport, musik, kesenian, atau entertainment lainnya. Perkembangan tersebut merupakan dampak ekonomi dari televisi dan sosial media. Bisa kita sebutkan beberapa event yang terenal di Indonesia di tingkat nasional ada DWP (Djakarta Werehouse Project), tingkat Daerah ada Pekan Raya Jakarta untuk DKI Jakarta dan Tari Kecak Bali yang rutin dilaksanakan di Bali. bahkan Indonesia mampu melaksanakan event yang bertaraf internasional yaitu saat ada Lomba Antar Negara Islam di Palembang, lalu Seagames, dan Asean Games.
Setelah kita perhatikan berkembangnya event, kita bisa melihat prospek karir untuk Lulusan Pengelolaan Acara dan Konvensi. dalam sebuah event dibutuhkan tenaga profesional untuk menjalankan acara tersebut mulai dari perencanaan, pencarian dana melalui sponsor dan media partner, lalu persiapan acara hingga acara tersebut dimulai. Hal itu memerlukan banyak tenaga ahli. selain kegiatan atau event yang “musiman”. prospek kerja lulusan Pengelolaan Konvensi & Acara bisa juga menjadi event organizer atau pegawai di perusahaan, karena di setiap perusahaan memiliki kegiatan CSR yang melibatkan masyarakat dan perlu perencanaan juga. bisa juga di sebuah agensi atau production house dan stasiun televisi. karena yang mendorong perkembangan event di Indonesia salah satunya adalah televisi yang rutin menayangkan acara on air atau offair.
Melihat perkembangan event di Indonesia, Politeknik Pariwisata Prima Internasional memiliki program studi Diploma 4 Pengelolaan Konvensi dan Acara yang mempelajari pengelolaan event. Program Studi tersebut menjadi jawaban dari kebutuhan di Indoensia.
Foto Walikota Tangerang Selatan Di Event Semarak HUT Tangsel Ke 16 Tahun, Tangsel Orchid Festival.
Sumber Foto Bawor Media Network
Pentingnya Bisnis Media Event di Masa Depan
Bisnis media event, yang mencakup penyelenggaraan acara untuk media, memiliki pentingnya yang signifikan di masa depan. Event ini membantu perusahaan meningkatkan brand awareness, membangun reputasi positif, dan memperkuat hubungan dengan media, yang dapat menghasilkan liputan media yang berkualitas dan efektif. Selain itu, event ini juga memberikan peluang untuk menjangkau audiens yang lebih luas, memperluas jaringan, dan mencapai tujuan bisnis tertentu.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa bisnis media event sangat penting di masa depan:
-
Meningkatkan Brand Awareness:
Event media yang menarik dapat meningkatkan kesadaran merek di kalangan masyarakat luas melalui liputan media.
-
Membangun Reputasi Positif:
Event yang sukses dapat memberikan citra positif bagi perusahaan di mata media dan publik.
-
Memperkuat Hubungan dengan Media:
Acara media memungkinkan perusahaan untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan media, yang dapat memberikan manfaat dalam jangka panjang.
-
Mendapatkan Liputan Media yang Berkualitas:
Dengan perencanaan dan pelaksanaan yang baik, event media dapat menghasilkan liputan media yang berkualitas tinggi dan relevan.
-
Meningkatkan Jangkauan:
Event media dapat menjangkau audiens yang lebih luas, termasuk mereka yang tidak dapat hadir secara langsung.
-
Menciptakan Peluang Baru:
Event media dapat menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan bisnis, seperti memperkenalkan produk baru atau menjalin kemitraan.
-
Mendukung Pencapaian Tujuan Bisnis:
Event media dapat menjadi alat yang efektif untuk mencapai tujuan bisnis tertentu, seperti meningkatkan penjualan atau membangun kesadaran merek.
-
Meningkatkan Engagement Pelanggan:
Event media dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan dengan merek melalui interaksi langsung dan pengalaman yang positif.
-
Mengoptimalkan Penggunaan Konten:
Event media dapat dimanfaatkan untuk menciptakan konten yang menarik dan dapat digunakan kembali melalui berbagai platform media.
-
Memperluas Jaringan:
Event media memberikan kesempatan untuk berjejaring dengan pihak-pihak terkait dalam industri, yang dapat membuka peluang kolaborasi dan kemitraan.
Foto Walikota Tangerang Selatan Di Event Semarak HUT Tangsel Ke 16 Tahun, Tangsel Orchid Festival.
Sumber Foto Bawor Media Network
Bisnis event organizer (EO) di Indonesia memiliki potensi yang sangat menjanjikan, terutama setelah pandemi Covid-19 yang telah meredakan pembatasan sosial. Kebutuhan akan penyelenggaraan acara, baik skala kecil maupun besar, terus meningkat, dan jasa EO menjadi semakin dibutuhkan untuk mengorganisir acara-acara tersebut.
Dengan potensi pasar yang besar, margin keuntungan yang tinggi, dan fleksibilitas dalam jenis acara yang dapat diorganisir, bisnis event organizer di Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan bagi siapa saja yang memiliki passion dan skill yang tepat.
Jika Anda tertarik berinvestasi di Media Event, maka lakukanlah bersama Bawor Media Network dengan segera dan bisnis event memiliki potensi yang sangat menjanjikan di masa depan akan lebih terjamin. Bawor Media Network mempunyai team profesional di Industry Event Indonesia, hubungi kami melalui halaman kontak dan nantinya pesan anda akan langsung mendapatkan respon oleh tim marketing Bawor Media Network (Pelayanan 24 Jam Non Stop)
Foto Walikota Tangerang Selatan Di Event Semarak HUT Tangsel Ke 16 Tahun, Tangsel Orchid Festival.
Sumber Foto Bawor Media Network