Minggu, 2 Oktober 2021), 06.00 WIB
Penulis: Gentong | Editor: Saddam
Bawor News, JAKARTA—Sejak lama fakum di Industri Hiburan, MH. Nur. Wicaksono bangkit Kembali membentuk production house 73 films Independent dan memproduksi series berjudul “Filo Kopi Sofi” yang berkerjasama dengan BAS Entertainment Hamka Handaru. Series Filo Kopi Sofi berhasil meraih 10 Besar series terlaris di Platform Digital Genflix.
Sosok Mh. Nur. Wicaksono adalah seorang Produser Film Layar Lebar yang cukup dikenal, tak hanya itu saja, ia juga produser iklan, event management. Pada tahun 2020 – 2021 kita tahu bahwa Indonesia sedang dilanda Covid 19, namun Ketika itu Mh. Nur. Wicaksono mendapatkan tawaran untuk membuat series di Genflix. Tak perlu berfikir Panjang, ia menyanggupi tawaran tersebut dan menghubungi beberapa calon investor untuk menawarkan konsep bisnis pembuatan series.
Ia berhasil mendapatkan pemodal, namun pada saat itu investor menanyakan untuk tentang legalitas PT ingin memakai atas nama apa. Disaat ini lah Mh. Nur. Wicaksono menjelaskan bahwa Legacy 73 Films masih independent, dan investor pun menawarkan untuk memakai nama Production House BAS Entertainment. Pada saat itu lah kesepakatan Kerjasama pembuatan series Filo Kopi Sofi akan berjalan, Filo Kopi Sofi adalah cerita tentang Sofi memiliki kedai kopi. Setiap hari ia mengurus kedainya sendirian. Hingga suatu hari, ia membutuhkan partner bekerja. Bertemulah ia dengan Filo, seorang barista handal, seorang pemuda yang tergila-gila dengan Wi-Fi. Ternyata kedatangan mereka, membuat kedai menjadi lebih berwarna. Masalah pun mulai berdatangan hingga konflik percintaan pun harus mereka hadapi.Cerita ini based on story by Alm. Moelyanto yang merupakan salah satu penulis komedi dibeberapa program televisi.
Film series romance comedy yang terdiri enam episode, dan rencananya bakal tayang di platform Generation Flix (Genflix) ini juga dibintangi Debo Andryos. Bagi kawula muda, Debo tentu bukan nama asing, karena sering muncul di layar lebar. Di film ini, Debo berperan sebagai Filo, barista andal.
Afifah Ifanda, pemeran Sofi
Penggarapan film yang hampir sepenuhnya mengambil lokasi di Kota Bahari ini, juga didukung oleh sejumlah kelompok teater di Kota Tegal.
Filo Kopi Sofi berkisah tentang kegigihan Sofi (Afifah Ifanda) untuk membuka usaha kedai kopi, yang akhirnya berkenalan dengan Filo (Debo Andryos), barista atau peracik kopi andal.
Debo Andryos, pemeran Filo
Belakangan, kedekatan mereka melahirkan jalinan asmara, meski ayah Sofi (Dedy Yon Supriyono) tidak setuju, karena sudah punya calon sendiri untuk dijadikan menantunya, yaitu Yandi (Febry).
Hari pertama syuting, Ahad (2/10/2021), film yang disutradarai Leo Agung & Ikak “Story” ini mengambil beberapa lokasi, di Perumahan Grand Kraton, Alun-alun Tegal, Jalan Vetetan, dan Taman Pancasila.
Mh. Nur.Wicaksono, produser 73 Films Independent
M Hamka Handaru, produser Bhuana Anargya Sentosa (BAS) Production
“Impian saya lebih jauh tentunya ingin mendirikan Perusahaan lagi, yang berfokus di Industri Media dan Pendidikan Indonesia ke kancah internasional, agar nantinya bisa memikat calon investor untuk berinvestasi di Industri Media seperti Film, Televisi, Periklanan, Digital, Digital Marketin sampai dengan Event Organizer, Dalam pemikiran saya untuk nama Perusahaan adalah Bawor dan yang diambil dari tokoh pewangan Banyumas, Saat ini saya masih menggunakan nama Independent, ke depannya harus mempunyai Legacy sendiri, Ya Mohon Doa dan Dukungannya Mas” kata Mh.Nur.Wicaksono ditemui disela-sela shooting di Taman Pancasila Kota Tegal.
Kegiatan syuting diawali dengan doa bersama oleh seluruh kru film, dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Mh. Nur. Wicaksono selaku produser Bersama M Hamka Handaru selaku Eksekutif Produser yang diserahkan kepada sutradara, lalu ke pemeran utama, Debo Andryos dan Afifah Ifanda.
Penggarapan film yang hampir sepenuhnya mengambil lokasi di Kota Bahari ini, juga didukung oleh sejumlah kelompok teater di Kota Tegal. Hari pertama syuting, Ahad (2/10/2021), film yang disutradarai Leo Agung & Ikak “Story” ini mengambil beberapa lokasi, di Perumahan Grand Kraton, Alun-alun Tegal, Jalan Vetetan, dan Taman Pancasila.
Mh. Nur. Wicaksono sebagai Produser dan M Hamka Handaru, Eksekutif Produser Bhuana Anargya Sentosa (BAS) Production mengatakan, dia sengaja memilih seting Kota Tegal, sesuai dengan latar belakang cerita yang ditulis oleh almarhum Mulyanto.
“Selain itu, saya melihat Kota Tegal sangat potensial sekali dalam dunia seni, terutama seni akting,” jelas Mh. Nur. Wicaksono & Hamka Handaru.
Tak hanya Filo Kopi Sofi, Hamka Handaru selaku Eksekutif Produser juga merupakan purnawirawan perwira TNI Angkatan Udara (AU) ini juga sedang menggarap film dokumenter, dengan cerita dan latar belakang tanah Papua.
Mh. Nur. Wicaksono & Hamka Handaru mengungkapkan, dalam dua tahun terakhir, pembangunan wajah Kota Tegal sangat menarik, dengan latar belakang gedung-gedung tua yang ikonik selama ini.
“Semua itu, saya rasa bisa menyinergitaskan antara seniman lokal dengan seniman atau sineas luar daerah, untuk mempromosikan Kota Tegal dengan segala potensinya,” beber bos BAS Production, yang kerap menggarap proyek perfilman ini.***
Tags
#Iklan#IklanTV#IklanTelevisi#IklanDigital#Google#Televisi#SuratKabar#Radio#iklanradio#iklancetak#baworfilms#bawordigital#bawordigitalmarketing#baworeventorganizer#mhnurwicaksono#pasangiklan#iklandigital#digitalmarketing #Youtube #MetaPlatformsInc#WhatsApp#Instagram#Facebook#Media Sosial#Internet#Digital#bawormedianetwork#baworadvertising#iklanluarruang#oohadvertising#iklanooh#iklandooh#oohadvertising#transportasipublikadvertising#periklanan#periklananindonesia#investasi#bisnis#industrimedia#eventorganizer#eventmice#spesialevent#festivalseni#televisi#news#graphicdesign#publishing#penerbitan#isbn#buku#cetak#enterprener#pengusaha#investor#venturecapital#crownfunding#funding#kerjasamainvestasi#insvetasi#film#filmindonesia#periklananindonesia