Bawor Media Network

Bawor News

Konvergensi Media

Bawor News, Jakarta—Konvergensi Media merujuk pada istilah dalam bahasa Inggris yang berasal dari kata “convergence.” Konsep konvergensi dapat diilustrasikan sebagai pertemuan dua atau lebih hal atau benda ke dalam suatu titik, sebagaimana terdapat dalam ilmu fisika, khususnya cahaya. Sebagai contoh, cahaya matahari yang datang dari berbagai sudut kemudian dikumpulkan atau dibiaskan oleh lensa (seperti kaca pembesar) hingga berkumpul pada satu titik. Dalam konteks media, konvergensi merujuk pada penggabungan atau pengintegrasian berbagai media yang ada menuju suatu tujuan tertentu. Penggunaan istilah ini juga umum terkait dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), yang melibatkan integrasi teks, angka, gambar, video, dan suara.
Maka konsep Konvergensi Media didasarkan pada ide bahwa kode-kode digital lebih mudah dipahami karena unit-unitnya dapat dibedakan dengan jelas, berbeda dengan kode-kode analog yang bekerja dalam skala kontinu. Oleh karena itu, perkembangan peradaban manusia cenderung menuju proses digitalisasi untuk mencapai kemudahan, kelengkapan, dan kecepatan dalam memperoleh dan memahami informasi. Dari perspektif bisnis, digitalisasi menawarkan efisiensi biaya yang signifikan dengan cakupan area yang lebih luas dan peningkatan kualitas layanan, mampu memenuhi kebutuhan pengguna jasa media. Lebih jauh lagi, digitalisasi mampu merangsang lahirnya kreativitas dalam penyajian konten, memperluas cakupan bisnis.
Menurut Jonathan Parapak dari Universitas Pelita Harapan, perkembangan paradigma konvergensi media dapat dibagi menjadi tiga tahap proses, yaitu automatisasi, integrasi, dan kolaborasi. Mayoritas pelaku di industri ini berada di antara tahap automatisasi dan integrasi, sementara hanya sebagian kecil yang telah mencapai tahap di antara integrasi dan kolaborasi. Konvergensi media menjanjikan dampak positif dalam meningkatkan efisiensi, kualitas, dan kreativitas dalam dunia media dan bisnis secara keseluruhan.
Dampak dari konvergensi media tidak hanya terbatas pada transformasi teknologi, tetapi juga merubah dinamika hubungan antara teknologi, industri, pasar, gaya hidup, dan khalayak. Secara singkat, konvergensi memiliki dampak signifikan pada pola hubungan produksi dan konsumsi, yang berpengaruh besar pada berbagai sektor seperti ekonomi, politik, pendidikan, dan kebudayaan.

 

Contohnya dapat dilihat dalam perubahan yang dialami oleh surat kabar harian Kompas. Awalnya, Kompas hanya menyediakan berita dalam bentuk media cetak. Namun, dengan perubahan teknologi yang drastis, Kompas telah menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut. Kini, Kompas tidak hanya menyajikan berita melalui media cetak, tetapi juga melalui platform online seperti kompas.com atau detik.com. Munculnya berita online memungkinkan masyarakat untuk dengan mudah mengakses informasi, hiburan, isu sosial, politik, dan bahkan aspek ekonomi.
Sebagai contoh, sekarang seseorang dapat dengan mudah mendapatkan berita dan informasi menggunakan komputer atau bahkan melalui ponsel (Hp). Dengan adanya berita online, masyarakat dapat mengakses konten-konten tersebut secara praktis, termasuk membaca berita di pagi hari, berinteraksi dengan rekan kerja, mengirim pesan singkat (SMS) atau email, mengikuti rapat-rapat penting, hingga melakukan transaksi besar. Semua jenis konten tersebut hadir dalam satu platform media, mencerminkan dampak positif konvergensi media dalam memudahkan akses dan penggunaan berbagai layanan.

 

(BACA JUGA : Efek Teori Kultivasi Pada Tayangan Televisi Untuk Masyarakat)

 

Share